Microlotmusic – Danareksa. Industri musik Indonesia telah lama menjadi bagian integral dari identitas budaya bangsa, mencerminkan keragaman dan kekayaan tradisi yang dimiliki. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan dalam regenerasi dan pengembangan talenta baru menjadi semakin nyata. Menanggapi hal ini, PT Danareksa (Persero) melalui Holding BUMN Danareksa mengambil langkah proaktif dengan merevitalisasi Lokananta, studio rekaman legendaris yang berperan penting dalam sejarah musik Indonesia.
Lokananta: Titik Nol Musik Indonesia
Didirikan pada 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi di Surakarta, Lokananta awalnya berfungsi sebagai pabrik piringan hitam dan pusat penggandaan musik. Sebagai studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta menjadi saksi bisu lahirnya karya-karya dari musisi legendaris seperti Gesang, Waldjinah, Buby Chen, Titiek Puspa, Bing Slamet, dan Sam Saimun. Namun, memasuki era 1990-an, aktivitas Lokananta mulai meredup, dan fasilitasnya kurang terawat. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi guna mengembalikan kejayaan Lokananta sebagai pusat kreativitas musik tanah air.
Revitalisasi Lokananta oleh Danareksa
Menjawab tantangan tersebut, Kementerian BUMN melalui PT Danareksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) memprakarsai revitalisasi Lokananta pada tahun 2022. Proses pembangunan fisik dimulai pada November 2022 dan berhasil diselesaikan dalam waktu enam bulan. Revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat Lokananta sebagai “Titik Nol” musik Indonesia.
Peluncuran Program “Bintang Muda Lokananta”
Program ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mengembangkan talenta musisi baru dari berbagai genre di seluruh Indonesia. Melalui program “Bintang Muda Lokananta”, diharapkan muncul talenta-talenta baru yang dapat berkontribusi pada regenerasi ekosistem musik Indonesia. Program ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya dalam menyediakan pendidikan berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kolaborasi dengan Yayasan Radar Budaya Kreatif
Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal, Danareksa-PPA bekerja sama dengan Yayasan Radar Budaya Kreatif. Yayasan ini bertanggung jawab dalam mengkurasi rangkaian pelatihan, pembekalan, mentoring, dan pertunjukan bagi peserta “Bintang Muda Lokananta”. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan pembinaan yang komprehensif bagi para musisi muda, sehingga mereka siap bersaing dan berkontribusi di industri musik nasional.
Dampak Revitalisasi Lokananta terhadap Industri Musik
Revitalisasi Lokananta dan peluncuran program “Bintang Muda Lokananta” diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas. Selain menjadi wadah bagi pengembangan talenta baru, Lokananta juga berpotensi menjadi destinasi wisata musik dan budaya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor pariwisata dan UMKM. Langkah ini juga memperkuat posisi Indonesia di kancah musik internasional dengan terus melahirkan karya-karya berkualitas dan musisi berbakat.
