Radja Buka Suara Soal Lagu Apa Sih Mirip APT. Rose BLACKPINK

Microlotmusic – Apa Sih. Baru-baru ini, grup musik legendaris Indonesia, Radja, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini dipicu oleh isu bahwa salah satu lagu mereka disebut memiliki kemiripan dengan karya artis internasional, Rosé BLACKPINK. Lagu berjudul Apa Sih dari album Langkah Baru (2008) dianggap serupa dengan salah satu lagu Rosé, yang kemudian memicu diskusi di kalangan penggemar kedua belah pihak.

Asal Mula Kontroversi

Isu ini bermula dari unggahan seorang netizen di media sosial yang membandingkan cuplikan lagu Apa Sih milik Radja dengan lagu Rosé, “On The Ground.” Beberapa penggemar menyatakan bahwa melodi dan progresi nada pada bagian tertentu terdengar mirip. Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut menjadi viral dan memancing beragam reaksi, baik dari penggemar Radja maupun penggemar BLACKPINK, terutama BLINK (sebutan untuk penggemar BLACKPINK).

Banyak yang menganggap bahwa kemiripan ini hanyalah kebetulan semata. Namun, tak sedikit pula yang mendesak Radja untuk memberikan klarifikasi terkait isu ini.

Radja Angkat Bicara

Melalui wawancara terbaru, Ian Kasela, vokalis Radja, akhirnya memberikan tanggapannya. Ia menegaskan bahwa lagu Apa Sih diciptakan jauh sebelum lagu Rosé dirilis. “Lagu itu kami rilis tahun 2008, artinya sudah 15 tahun yang lalu. Jadi, kalau ada kemiripan, itu murni kebetulan,” ungkap Ian.

Ia juga menambahkan bahwa Radja selalu mengedepankan orisinalitas dalam setiap karyanya. “Kami menciptakan lagu berdasarkan pengalaman hidup dan inspirasi pribadi. Musik itu universal, jadi terkadang wajar kalau ada kesamaan tertentu. Tapi, itu bukan berarti ada unsur plagiarisme,” tambahnya.

Ian juga menyampaikan rasa hormatnya kepada Rosé dan BLACKPINK sebagai artis internasional yang sangat berbakat. “BLACKPINK itu luar biasa, dan kami menghormati karya mereka. Tapi, kami juga ingin masyarakat tahu bahwa kami tidak pernah meniru siapapun,” ujarnya.

Perspektif Para Penggemar

Reaksi dari penggemar cukup beragam. BLINK internasional sebagian besar tidak terlalu mempermasalahkan isu ini. Mereka memahami bahwa dunia musik sering kali menghasilkan melodi yang kebetulan serupa. Namun, BLINK Indonesia dan penggemar Radja justru menjadikan perdebatan ini sebagai ajang diskusi tentang bagaimana orisinalitas dalam musik seharusnya dihargai.

Pengamat musik pun turut memberikan pandangannya. Menurut mereka, kemiripan melodi atau progresi akor sering kali terjadi dalam industri musik karena keterbatasan kombinasi nada. “Ada jutaan lagu di dunia, dan tidak jarang kita menemukan beberapa bagian yang terdengar serupa. Selama tidak ada bukti nyata plagiarisme, hal seperti ini seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan,” ujar salah satu pengamat musik lokal.

Kontroversi seputar lagu Apa Sih dari Radja dan lagu “On The Ground” milik Rosé BLACKPINK membuktikan betapa musik mampu menjadi topik diskusi yang luas. Terlepas dari perdebatan ini, Radja tetap mempertahankan sikap profesional dengan memberikan klarifikasi yang menenangkan suasana.

Bagi para pecinta musik, baik itu penggemar Radja atau BLACKPINK, momen ini bisa menjadi pengingat untuk menghargai karya seni tanpa buru-buru menuduh atau menghakimi. Musik adalah bahasa universal yang seharusnya menyatukan, bukan memecah belah.

Sebagai penutup, mari kita terus mendukung karya musisi lokal maupun internasional dengan cara yang positif dan saling menghormati!

Leave a Comment